Responsive Ads Here

Selasa, 10 Januari 2017

Topologi Sederhana Dengan Routing RIP Pada Mikrotik

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cara tentang bagaimana cara konfigurasi Routing Dynamic menggunakan RIP Pada Mikrotik. Agar kita tidak hanya melakukan konfigurasi saja, tidak ada salahnya saya membahas terlebih dahulu tentang Routing RIP ini, agar kita lebih mengerti tentang Routing RIP ini.


    A. Pengertian 
        Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
        B. Latar Belakang 
            Hal yang melatarbelakangi kegiatan kali ini adalah, karena dalam melakukan konfigurasinya lebih mudah dibangdingkan routing static, dan pada konfigurasi routing static kita perlu konfigurasi router secara manual sedangkan di routing dinamic ini router akan menentukan sendiri jalannya sehingga kita tidak perlu melakukan pemilihan jalur agar router dapat saling berkomunikasi.
            C. Maksud dan Tujuan 
                Untuk menghubungkan beberapa router yang berbeda subnet agar client pada router tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain.
                D. Jangka Waktu 
                    Jangka waktu yang dibutuhkan untuk konfigurasi Routing RIP pada Mikrotik ini kurang lebih 1 sampai 2 jam.
                    E. Alat dan Bahan
                      1. 2 Buah Mikrotik RouterBoard
                      2. Server
                      3. PC Client
                      4. WinBox 
                      5. 3 Buah kabel UTP (Minimal)
                        F. Langkah Kerja 
                          1. Sebelum melakukan konfigurasi sebaiknya kita berdo'a terlebih dahulu agar diberi kelancaran oleh tuhan.

                          2. Kemudian jangan lupa buat topologi terlebih dahulu agar mengerti bagaimana gambaran dari implementasi Routing ini. Topologi yang saya buat seperti dibawah.


                          3. Setelah membuat topologi kita bisa langsung melakukan konfigurasi. Nah pertama masuk WinBox dan kita ubah terlebih dahulu Identity pada Mikrotik pertama
                          Mikrotik 1

                          4. Kemudian kita masuk pada bagian Interface dan berikan Comment agar nantinya pada setting IP Address tidak tertukar dengan interface yang lain.
                          Mikrotik 1
                          ether1=RIP
                          ether2=Server




                          5. Kemudian kita beri IP Address pada ether1 yang akan terhubung pada Mikrotik 2 yang nantinya akan kita routing.


                          6. Setelah itu kita setting pada Mikrotik 2, nah pada Router Mikrotik 2 ini disetting tidak jauh beda dengan Mikrotik 1. Pertama Setting Identity terlebih dahulu.





                          7. Setelah itu kita masuk lagi pada bagian Interface dan berikan Comment seperti halnya pada Mikrotik 1.

                          Mikrotik 2
                          ether1=RIP-2
                          ether2=Client





                          8. Setelah itu kita setting IP Address terlebih dahulu.



                          9. Setelah itu kita bisa langsung konfigurasi Routing RIP pada kedua Mikrotik. Buka tab
                          Routing => RIP
                          Lakukan pada kedua Mikrotik.

                          10. Kemudian tambahkan rule pada tab Interface
                          Add [+]




                          11. Pastikan sudah sama seperti dibawah dan bisa kita Apply dan OK

                          Lakukan pada kedua Mikrotik



                          12. Untuk semisal kita hubungkan pada internet, pada RIP Settings di menu Inteface kita bisa setting seperti dibawah.

                          Mengapa yang di cheklist hanya satu? Karena router yang disetting seperti diatas akan menjadi gateway yang terhubung langsung pada internet.

                          13. Nah untuk Mikrotik 1 pastikan Networks masih kosong




                          14. Kemudian untuk Mikrotik 1 kita tambahkan pada bagian Neighbours. Nah disitu yang kita tambahkan adalah IP Address interface Mikrotik 2 yang terhubung dengan interface Mikrotik 1


                          15. Kemudian pada Mikrotik 2, pada tab Interface kita setting seperti Mikrotik 1 hanya saja pada Mikrotik 2 kita tidak mengatur RIP Setting, karena pada Mikrotik 2 tidak dijadikan sebagai gateway atau terhubung pada Internet.



                          16. Kemudian pada menu Networks otomatis muncul rule seperti dibawah. Nah itu adalah network dari Interface yang terhubung antar kedua Mikrotik






                          17. Setelah itu, pada bagian Neighbours kita setting seperti pada Mikrotik 1, yaitu mengisikan IP Address interface Mikrotik 1 yang terhubung dengan interface Mikrotik 2





                          18. Kemudian dari Mikrotik 2 saya mencoba ping Mikrotik 1 dan Server

                          Mikrotik 1

                          Server


                          19. Kemudian pada Mikrotik 2 kita setting DHCP Server pada interface ether2





                          20. Kita sudah selesai melakukan konfigurasi Routing Dynamic dengan Jenis RIP. Kita bisa lihat Rule jalur pada masing-masing mikrotik dengan cara

                          Routing => RIP => Routes
                          Mikrotik 1

                          Mikrotik 2


                          21. Nah setelah itu saya ingin mencoba menggunakan Client di Mikrotik 2 yang ingin berkomunikasi dengan Mikrotik 1 Sudah berhasil atau belum. Dengan cara ping menggunakan terminal di PC Client.

                          Ping IP Address Mikrotik 1 yang terhubung pada interface Mikrotik 2
                          Berhasil

                          Kemudian Ping IP Address Mikrotik 1 yang interface terhubung dengan Server

                          Hasilnya berhasil juga

                          Kemudian saya coba Ping pada Server yang berada pada Mikrotik 1
                          Hasilnya juga berhasil
                            G. Kesimpulan 
                                Jadi ketika kita memiliki beberapa router kita bisa menghubungkannya satu sama lain dengan cara routing ini. Jadi router berfungsi untuk menghubungkan beberapa subnet yang berbeda agar bisa berkomunikasi satu sama lain.

                              NB : Untuk konfigurasi yang lain bisa lihat DISINI

                              Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan. Sekian.
                              Assalamu'alaikum Wr. Wb.
                               

                                Tidak ada komentar:

                                Posting Komentar