Responsive Ads Here

Selasa, 10 Januari 2017

Membangun Jaringan Dengan Konfigurasi Routing OSPF Pada Mikrotik

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang bagaimana cara konfigurasi Routing OSPF pada Mikrotik. Pada postingan sebelumnya saya sudah meng-upload tentang Routing Static dan Routing dynamic dengan jenis RIP, maka saya disini ingin berbagi lagi tentang Routing Dynamic dengan jenis OSPF. Nah sebelum menuju ke konfigurasi saya ingin membahasnya terlebih dahulu tentang pengertian dan tujuannya. Yuk kita bahas terlebih dahulu.

    A. Pengertian 
        Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing protocol untuk Internet Protocol (IP) jaringan. Ini menggunakan link state routing yang algoritma (LSR) dan jatuh ke dalam kelompok protokol routing interior , yang beroperasi dalam satu sistem otonom (AS). Hal ini didefinisikan sebagai OSPF Versi 2 di RFC 2328 (1998) untuk IPv4 . Update untuk IPv6 ditetapkan sebagai OSPF Versi 3 di RFC 5340 (2008).
      OSPF adalah mungkin yang paling banyak digunakan interior gateway protocol (IGP) di jaringan perusahaan besar. Menengah Sistem untuk Sistem menengah (IS-IS), link-state protocol routing dinamis lain, lebih sering terjadi pada besar penyedia layanan jaringan.
        B. Latar Belakang 
            Hal yang melatarbelakangi kegiatan kali ini adalah, karena dalam melakukan konfigurasinya lebih mudah dibangdingkan routing static, dan pada konfigurasi routing static kita perlu konfigurasi router secara manual sedangkan di routing dinamic ini router akan menentukan sendiri jalannya sehingga kita tidak perlu melakukan pemilihan jalur agar router dapat saling berkomunikasi.
            C. Maksud dan Tujuan 
                Agar dapat menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda subnet agar para client yang terhubung dalam suatu jaringan besar dapat berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain.
                D. Jangka Waktu
                    Jangka waktu yang dilaksanakan kurang lebih satu sampai dua jam untuk konfigurasi.
                    E. Alat dan Bahan 
                      1. 3 Buah Router Mikrotik (Sudah mendukung Interface wlan)
                      2. 3 Buah Client (Minimal)
                      3. 3 Buah kabel UTP (Minimal)
                      4. WinBox
                      5. Akses Internet
                        F. Langkah Kerja 
                          1. Sebelum melakukan konfigurasi, sebaiknya kita berdo'a terlebih dahulu agar diberi kelancaran pada saat konfigurasi nantinya.

                          2. Kemudian kita membuat topologi terlebih dahulu sebagai gambaran awal jaringan yang ingin kita bangun


                          3. Setelah kita membuat topologi yang jelas, maka kita lakukan konfigurasi pada router. Karena router yang saya pakai masih setelan pabrik, maka saya memberi Identity pada setiap Router

                          Mikrotik 1

                          Mikrotik 2

                          Mikrotik 3

                          4. Setelah kita memberi Identity pada setiap Router, kita akan connect kan terlebih dahulu ketiga router tersebut. Disini saya gunakan Interface wlan yang nantinya digunakan sebagai sumber Internet. Jadi pada interface wlan dia akan menangkap sinyal dari Router pusat.
                          Interface => wlan (Double-klik) => Wireless => Scan....
                          Kemudian pilih target yang akan kita jadikan sebagai sumber internet, lalu klik connect. Lakukan pada setiap Router.

                          5. Maka hasilnya seperti dibawah. Nah ketiga router tadi pada bagian wlan nya menggunakan mode stasion bridge karena dia menerima dan menjembatani jaringan yang menuju ke internet.


                          6. Karena pada Router yang memiliki sumber internet dia meng-setting DHCP Server, maka pada ketiga router yang menembak tadi kita setting DHCP Client agar mendapat IP Address secara otomatis.

                          7. Setelah itu kita cek apakah ketiga router tadi sudah mendapatkan IP Address secara otomatis, dan pada saat kita cek sekalian kita membuatkan IP Address untuk para clientnya.
                          Mikrotik 1 

                          Mikrotik 2

                          Mikrotik 3

                          8. Kemudian kita lakukan routingnya.
                          Routing => OSPF
                          Lakukan pada setiap Router

                          9. Kemudian kita tambahkan Network yang nantinya akan merouting. Kita tambahkan network pada bagian
                          OSPF => Networks
                          Mikrotik 1

                          Mikrotik 2

                          Mikrotik 3


                          10. Nah, sebenarnya kita sudah selesai konfigurasi Routing Dynamic dengan jenis OSPF. Nah agar dapat terhubung secara otomatis, maka pada setiap router kita setting DHCP Server yang mengarah pada Interface yang menuju ke Client.

                           Lakukan pada setiap Router

                          12. Nah, untuk memastikan apakah DHCP Server yang diberikan oleh Router sudah berhasil, kita bisa cek dengan client kita konfigurasi DHCP

                          Client Mikrotik 1

                          Client Mikrotik 2

                          Client Mikrotik 3

                          13. Nah sekarang kita coba ping antar client satu dengan yang lain untuk memastikan bila konfigurasi Routing OSPF nya berhasil

                          Ping dari Client Mikrotik 1 ke Client Mikrotik 2

                          Ping dari Client Mikrotik 1 ke Client Mikrotik 3

                          Ping dari Client Mikrotik 2 ke Client Mikrotik 1

                          Ping dari Client Mikrotik 2 ke Client Mikrotik 3

                          Ping dari Client Mikrotik 3 ke Client Mikrotik 1

                          Ping dari Client Mikrotik 3 ke Client Mikrotik 2

                            G. Kesimpulan 
                                Jadi kita bisa melakukan komunikasi dari client manapun asalkan kita sudah mengkonfigurasi Routing dan harus benar serta berhasil. Dari pengecekan komunikasi antar client yang berbeda router diatas, hasilnya semua client dari ketiga router tersebut sudah dapat berkomunikasi dan success. 
                                H. Referensi 
                                  NB : Untuk konfigurasi yang lain bisa lihat DISINI

                                  Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan. Sekian.
                                  Assalamu'alaikum Wr. Wb. 


                                  Tidak ada komentar:

                                  Posting Komentar